Fenomena munculnya avatar (manusia buatan) AI sebagai host live streaming di Tiongkok telah menarik perhatian publik secara luas. Dengan kemampuan menampilkan gerakan tubuh dan suara yang menyerupai manusia asli, teknologi avatar AI telah mengubah lanskap industri live commerce di negara tersebut. Dengan kemampuan menanggapi komentar penonton secara real-time, avatar AI telah menjadi bagian integral dari platform e-commerce Tiongkok yang sangat dinamis.
Perkembangan teknologi generative AI telah memungkinkan perusahaan seperti Silicon Intelligence dan Xiaoice untuk memperkenalkan layanan avatar AI dengan harga yang semakin terjangkau, membuka pintu bagi bisnis-bisnis kecil dan menengah untuk memanfaatkan keunggulan teknologi ini dalam upaya pemasaran mereka. Manusia buatan AI ini mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan bisnis, memberikan solusi yang efisien dan efektif dalam berbagai sektor industri.
Salah satu aspek yang menarik dari avatar AI adalah kemampuannya untuk menjalin hubungan emosional dengan penontonnya. Meskipun bukan manusia sungguhan, manusia buatan AI mampu menampilkan respons emosional, sehingga dapat menghadirkan pengalaman interaktif yang lebih menyenangkan bagi para penonton. Keberadaan avatar AI ini tidak hanya sekadar sebagai pengganti manusia, tetapi juga sebagai pendamping yang mampu menambah nilai hiburan dan pengalaman berbelanja bagi para pengguna platform e-commerce.
Meskipun demikian, penggunaan avatar AI juga menimbulkan berbagai isu terkait regulasi dan transparansi. Beberapa platform telah menerapkan aturan yang lebih ketat terkait penggunaan manusia buatan AI, seperti penggunaan watermark khusus dan pengawasan yang lebih intensif dari operator manusia. Meskipun regulasi untuk teknologi ini masih dalam tahap pengembangan, langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik terhadap penggunaan manusia buatan AI di industri live commerce.
Dari sisi ekonomi, penggunaan avatar AI telah memberikan dampak signifikan terhadap biaya operasional. manusia buatan AI mampu bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh tanpa merasakan kelelahan, yang secara langsung mengurangi biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk pemondokan atau akomodasi bagi host manusia. Selain itu, manusia buatan AI juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan kebutuhan bisnis, sehingga dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, avatar AI telah membuktikan keandalannya dalam menjual produk. Salah satu contohnya adalah seorang streamer virtual buatan Xiaoice yang berhasil mencatat penjualan senilai 10.000 yuan hanya dalam waktu 1 jam. Keberhasilan ini tidak hanya mengonfirmasi efektivitas manusia buatan AI dalam meningkatkan penjualan, tetapi juga menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh teknologi ini dalam mengembangkan industri live commerce di masa depan.
Di samping itu, ada pula tantangan yang perlu dihadapi oleh avatar AI dalam menghadapi persaingan dengan host manusia. Meskipun manusia buatan AI mampu menawarkan efisiensi dan kepraktisan, mereka masih memiliki keterbatasan dalam melakukan tindakan-tindakan fisik yang kompleks, seperti duduk di sofa atau berbaring di kasur. Meskipun demikian, dengan pesatnya kemajuan teknologi, tidak menutup kemungkinan bahwa keterbatasan-keterbatasan ini dapat segera diatasi di masa mendatang, sehingga manusia buatan AI dapat memberikan pengalaman yang lebih menyeluruh dan menarik bagi para penontonnya.
Dengan melihat proyeksi pertumbuhan yang pesat dari industri live commerce di Tiongkok, tidak dapat disangkal bahwa avatar AI telah menjadi salah satu aspek kunci yang membentuk arah perkembangan industri tersebut. Perusahaan teknologi Tiongkok, baik yang besar maupun yang kecil, terus mengembangkan teknologi manusia buatan AI ini dengan harapan dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan daya saing mereka di tengah persaingan yang semakin ketat. Dengan adopsi teknologi yang semakin meluas, manusia buatan AI diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi perkembangan industri live commerce di Tiongkok dan juga di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, fenomena avatar AI telah membawa dampak yang signifikan terhadap industri live commerce di Tiongkok. Dengan kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan bisnis, merespons secara emosional, dan mengurangi biaya operasional, manusia buatan AI telah membuktikan nilai mereka dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan. Namun, tantangan seperti regulasi, transparansi, dan keterbatasan teknologi perlu diatasi agar avatar AI dapat terus bersaing dengan host manusia di masa depan. Dengan terus berkembangnya teknologi dan adopsi yang semakin meluas, avatar AI diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan industri live commerce tidak hanya di Tiongkok, tetapi juga di seluruh dunia.