Pembaruan Model Atribusi di Google Analytics 4

Pembaruan Model Atribusi di Google Analytics 4 (GA4)

Pembaruan Model Atribusi di Google Analytics 4 (GA4). Data adalah aset berharga bagi bisnis. Data menggambarkan perilaku pelanggan, membantu dalam mengukur keberhasilan kampanye pemasaran, dan memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang didasari oleh informasi yang kuat. Google Analytics telah menjadi alat utama bagi banyak pemilik bisnis dan pemasar untuk memahami lalu lintas web, perilaku pengguna, dan efektivitas kampanye online. Namun, dunia digital terus berubah, dan begitu juga Google Analytics.

Baru-baru ini, Google mengumumkan perubahan besar dalam Google Analytics, khususnya di GA4. Pembaruan ini mencakup penghapusan beberapa model atribusi yang telah lama digunakan oleh pengguna GA4 dan pengenalan fitur baru yang dikenal sebagai “calculate metrics”. Artikel ini akan membahas lebih lanjut perubahan ini, dampaknya, serta bagaimana bisnis dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan ini.

Mengapa Perubahan dalam Model Atribusi Penting?

Model atribusi adalah metode yang digunakan untuk mengukur kontribusi setiap interaksi pengguna dalam perjalanan konversi. Dalam konteks analitik digital, ini berarti melacak bagaimana pengguna berinteraksi dengan situs web atau aplikasi sebelum melakukan tindakan yang diinginkan, seperti pembelian produk atau mengisi formulir kontak. Model atribusi memungkinkan bisnis untuk mengalokasikan kredit kepada berbagai saluran pemasaran yang berkontribusi pada konversi.

Model atribusi memiliki dampak besar pada strategi pemasaran. Ketika bisnis menggunakan model atribusi yang salah atau tidak sesuai, mereka dapat mengalokasikan anggaran pemasaran mereka dengan tidak efisien. Selain itu, pemilihan model atribusi yang tepat dapat memberikan wawasan yang berharga tentang perjalanan konversi pelanggan, membantu bisnis untuk memahami peran masing-masing saluran pemasaran, dan mengoptimalkan strategi mereka.

Perubahan dalam Google Analytics 4 (GA4)

Pada akhir Oktober 2023, Google akan menghapus beberapa model atribusi dalam GA4. Ini adalah perubahan yang signifikan, dan dampaknya akan dirasakan oleh banyak pengguna GA4. Beberapa model atribusi yang akan dihapus termasuk:

  • First Click: Model ini memberikan seluruh kredit kepada saluran pemasaran pertama yang diakses oleh pengguna sebelum konversi. Ini sering digunakan untuk mengidentifikasi saluran yang pertama kali mengenalkan pengguna ke bisnis.
  • Linear: Model atribusi linear memberikan kredit yang sama untuk setiap saluran yang diinteraksi oleh pengguna dalam perjalanan konversi. Ini mencoba untuk memberikan pengakuan yang lebih merata kepada semua saluran.
  • Time Decay: Model ini memberikan bobot yang lebih tinggi kepada saluran yang diinteraksi oleh pengguna lebih dekat ke waktu konversi. Ini berarti saluran yang berkontribusi dalam fase akhir perjalanan konversi mendapatkan lebih banyak kredit.
  • Position-based: Model ini memberikan sebagian besar kredit kepada saluran yang berada pada posisi pertama dan terakhir dalam perjalanan konversi, dengan kredit yang lebih kecil diberikan kepada saluran di tengah.
Baca juga:  Tips dan Trik Mengatasi Keyword Cannibalization untuk Meningkatkan Kinerja SEO

Apa yang Terjadi dengan Attribution Model yang Dihapus?

Attribution model yang dihapus akan dialihkan menjadi model atribusi paid dan organic data-driven secara default bagi akun GA4 yang saat ini menggunakannya. Model data-driven ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menentukan kontribusi masing-masing saluran berdasarkan data yang ada. Dengan demikian, penghapusan model-model atribusi berbasis aturan ini menandai peralihan ke atribusi otomatis yang didukung oleh AI di Google Analytics.

Namun, apa sebenarnya maksud dari penghapusan model-model atribusi berbasis aturan ini? Bagi para pemasar dan pemilik bisnis yang telah mengandalkan model-model ini, perubahan ini dapat memengaruhi strategi pemasaran mereka. Terlebih lagi, ketergantungan pada sistem milik Google sendiri dapat mempersulit pemahaman kita tentang cara kerja atribusi.

Mengapa Perubahan Ini Diperlukan?

Perubahan ini merupakan respons terhadap perubahan besar dalam dunia digital. Khususnya, perubahan dalam cara pelacak cookie bekerja telah membuat model atribusi berbasis cookie kurang relevan. Pada masa lalu, cookie memungkinkan bisnis untuk melacak pengguna di seluruh web dengan cukup akurat. Namun, dengan semakin banyaknya pembatasan privasi dan peraturan GDPR yang ketat, pelacakan cookie menjadi semakin sulit.

Karena itu, Google Analytics 4 (GA4) berusaha untuk beradaptasi dengan dunia post-cookie. Model-model atribusi berbasis aturan mungkin tidak lagi memberikan informasi yang akurat dalam lingkungan tanpa cookie. Oleh karena itu, peralihan ke atribusi otomatis yang didukung oleh AI adalah langkah yang masuk akal.

Manfaat dari Calculate Metrics

Untuk mengatasi dampak perubahan ini, Google Analytics memperkenalkan fitur baru yang disebut “calculate metrics”. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat metrik kustom yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Dengan calculate metrics, pengguna dapat menggabungkan metrik standar dengan rumus matematika untuk menciptakan metrik yang lebih sesuai dengan strategi bisnis mereka.

Baca juga:  Google Rilis (Lagi) November Core Update 2023: Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Sebagai contoh, Google menjelaskan bahwa perhitungan metric “Item Margin” dapat mengurangi “Item COGS” dari “Item Price”. Ini memungkinkan bisnis untuk menghitung margin produk dengan lebih akurat.

Selain pengurangan, calculate metrics juga memungkinkan pembobotan (weighting), pemangkasan (discounting), dan penggabungan (combining) metrik lainnya. Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada pengguna dalam mengukur kinerja kampanye dan perilaku pengguna dengan lebih akurat.

Pemanfaatan Calculate Metrics

Calculate metrics dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengguna Google Analytics 4 (GA4). Ini memungkinkan pengguna untuk membuat metrik yang lebih sesuai dengan tujuan bisnis mereka dan mengukur keberhasilan kampanye dengan lebih tepat. Selain itu, calculate metrics juga memungkinkan pengguna untuk membuat keputusan langsung berdasarkan data yang lebih relevan dengan kebutuhan mereka.

Bagi pengguna dengan akses admin, mereka dapat membuat hingga lima calculate metrics untuk setiap property Analytics standar atau 50 untuk property Analytics 360. Fitur ini akan tersedia pada bagian laporan, eksplorasi, dan di Analytics API, memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengelola data dengan lebih efisien.

Persiapan untuk Perubahan

Google merekomendasikan pengguna untuk melakukan audit terhadap pengaturan atribusi yang sudah ada dan mengalihkan strategi yang berjalan ke model atribusi alternatif sebelum penghapusan berlangsung. Setiap laporan dan strategi yang menggunakan model-model atribusi yang akan dihapus harus disesuaikan dengan model alternatif.

Selain itu, Google juga menyarankan pengguna untuk melakukan uji coba dengan model atribusi yang berbeda-beda untuk memahami bagaimana model-model ini mempengaruhi hasil dan metrik kampanye. Dengan memahami perbedaan antara model-model atribusi yang berbeda, pengguna dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menyesuaikan strategi pemasaran mereka.

Para pemasar juga harus memikirkan dan merencanakan penggunaan calculate metrics dalam strategi mereka. Dengan memahami bagaimana menggabungkan metrik yang ada dengan rumus matematika, mereka dapat membuat metrik yang lebih relevan dengan tujuan bisnis mereka. Menentukan formula yang tepat dan memahami cara menginterpretasikan hasil calculate metrics secara benar adalah kunci keberhasilan dalam menggunakan fitur ini.

Baca juga:  Mudah! Cara Daftar di exblog.jp: Ngeblog Tanpa Drama

Menghadapi Masa Depan Tanpa Cookie

Perubahan dalam Google Analytics 4 (GA4) tidak hanya merupakan respons terhadap perubahan dalam teknologi pelacakan, tetapi juga merupakan persiapan untuk masa depan yang tidak menggunakan cookie. Keterbatasan privasi dan perubahan regulasi telah membuat pelacakan cookie semakin sulit, dan ini telah memaksa industri untuk mencari solusi alternatif.

Meskipun ada ketidakpastian dan ketidaknyamanan awal terkait perubahan ini, Google Analytics 4 (GA4) dengan calculate metrics-nya menawarkan solusi yang menggembirakan. Dengan kemampuan untuk membuat metrik yang disesuaikan dan memahami peran atribusi otomatis yang didukung oleh kecerdasan buatan, para pengguna dapat menyesuaikan strategi mereka dengan lebih baik dengan kondisi baru di dunia digital.

Perubahan dalam Google Analytics 4 (GA4) menandai langkah penting dalam evolusi dunia analitik digital. Dengan menghapus beberapa model atribusi yang sudah ada dan memperkenalkan fitur calculate metrics yang inovatif dan kreatif, Google Analytics mencoba untuk menyesuaikan diri dengan dunia tanpa cookie. Meskipun ada tantangan awal terkait adaptasi dengan perubahan ini, pengguna dapat memanfaatkan calculate metrics untuk memahami perilaku pengguna dengan lebih baik dan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka untuk masa depan yang lebih baik. Dengan persiapan yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang perubahan ini, para pemasar dan pemilik bisnis dapat terus berhasil dalam menghadapi tantangan dalam dunia digital yang terus berubah.